Atas aksinya, penyanyi wanita Chile membuat heboh The Latin Grammy Award.
The Latin Grammy Award digelar pada 14 November 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat. Di atas karpet merah, para tamu dihebohkan dengan aksi Mon Laferte yang bertelanjang dada.
BBC menulis jika Mon Laferte bertelanjang dada dan memamerkan tulisan dengan kalimat Di Cile, mereka menyiksa, memperkosa dan membunuh pada tubuhnya. Bukan tanpa sebab, aksi telanjang dada yang dilakukannya merupakan protes atas krisis yang terjadi di negaranya Chile.
Mon Laferte dan Telanjang Dada di The Latin Grammy Award
Bahkan ketika menerima penghargaan, Mon Laferte membacakan puisi penyair Cile La Chinganera berjudul Chile, Penderitaanmu Menyakitkanku. Aksi Laferte tergolong paling radikal dibandingkan artis lainnya yang juga mengangkat tema politik negara di Amerika Latin pada Latin Grammy.
Penghargaan The Latin Grammy Award yang diperoleh Mon Laferte tahun ini adalah untuk kategori album alternatif. Diketahui jika dirinya sangat aktif dalam merespon keadaan politik, terutama di negaranya.
Aksi Laferte merupakan satu dari jutaan aksi para pengujuk rasa yang menuntut pemerintah Chile agar melakukan reformasi sosial. Rakyat Chile menuntut pemerintahan Augusto Pinochet agar melakukan perubahan konstitusi.
Yang Melatarbelakangi Demonstrasi di Chile
Sebagaimana diketahui, sudah hampir satu bulan demonstrasi besar-besaran melanda Chile dan berujung pada referendum konstitusi. Unjuk rasa yang dilatarbelakangi oleh naiknya harga tiket kereta api tersebut, kemudian semakin menjalar dan berujung pada aksi demonstrasi anti-pemerintah Chile.
Rakyat Chile yang kesal melakukan tuntutan agar negala melakukan perbaikan atas kehidupan mereka, terlebih dalam konstitusi yang berlaku tidak ada peran pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya. Penyediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan, merupakan dua tuntutan yang diajukan oleh para demonstrran.
Terkait adanya referendum, Presiden Senat, Jaime Quintana menyatakan jika hal tersebut akan dijadikan pedoman untuk mengganti konstitusi atau mempertahankannya.
Melalui referendum, rakyat Chile dapat menentukan tiga pilihan dalam rangka merancang undang-undang yang baru baru. Lembaga yang dipilih oleh rakyat dibagi menjadi dewan perwakilan rakyat, politisi, atau campuran dari keduanya.
Referendum di Chile akan berlangsung pada bulan April tahun 2020. Aksi demonstrasi besar-besaran di negara tersebut setidaknya telah menelan 20 korban jiwa dan sekitar 1.000 mengalami luka-luka.
Apa yang dilakukan Mon Laferte dalam penghargaan The Latin Grammy Award, dan jika aksi teatrikal tersebut dilakukan di Indonesia, bagaimana ya respon orang-orang dan “lembaga penegak norma” lainnya?