Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
AHY Sebut Program Hilirisasi Sudah Dimulai Sejak 2013 di Era SBY
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (Dok. Antara)

AHY Sebut Program Hilirisasi Sudah Dimulai Sejak 2013 di Era SBY

MS Hadi
MS Hadi 10 Februari 2024 at 07:07am

Djawanews.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, program hilirisasi sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2013 yakni era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu, hilirasasi dijalankan di sektor pertambangan.

Hal ini AHY sampaikan saat memberikan pidato politik bertemakan 'Indonesia Maju Rakyat Sejahtera' di JCC Senayan, Jakarta. Ia mengatakan, program hilirisasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari sektor industri yang dimiliki Indonesia.

"Program hilirisasi sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2013, di era pemerintahan Presiden SBY, khususnya dalam sektor pertambangan," kata AHY.

Putra sulung SBY ini menjelaskan, melalui kebijakan hilirisasi tersebut, pemerintah mengeluarkan aturan yang melarang ekspor bahan mentah dan mewajibkan industri pertambangan untuk membangun smelter di lokasi dekat sumber bahan baku dengan mememastikan tidak merusak ekosistem. Kemudian, melibatkan pekerja lokal, serta menjaga dan menghormati hak adat setempat. 

AHY menyampaikan, program ini juga kemudian diintensifkan oleh pemerintahan presiden berikutnya, yakni Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga:
  • AHY: Pertumbuhan Hijau Harus Jadi Strategi Global, Bukan Sekadar Slogan Rep/Cam: Nuryanto
  • Prabowo: Ada Presiden SBY, Siapa Tahu Ada Presiden AHY
  • Terpilih Secara Aklamasi, AHY Kembali Jadi Ketum Demokrat Periode 2025-2030

"Kedepan, kita harus memperkuat hilirisasi di sektor- sektor utama, yang memiliki dampak ekonomi luas bagi rakyat. Khususnya, agro-maritim, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, pekebun dan nelayan," ujar dia.

Program hilirisasi, sambung dia, menjadi salah satu strategi Partai Demokrat untuk meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga mampu menjadi negara yang maju dan dan rakyatnya sejahtera. 

"Jika ekonomi kita terus tumbuh pada kisaran 6 hingga 7 persen, insyaallah, rakyat kita akan memiliki pendapatan yang tinggi," ucapnya.

AHY mengungkapkan, berdasarkan data Bank Dunia, negara-negara maju memiliki tingkat pendapatan per kapita minimal 13.800 dolar Amerika Serikat. Sedangkan pendapatan per kapita Indonesia saat ini baru berada pada angka sekitar 4.700 dolar Amerika Serikat.

Meski demikian, AHY yakin jika Indonesia mampu mencapai posisi sebagai negara maju. 

"Insya Allah, kita pasti bisa. Kita harus segera keluar dari 'middle income trap', yang membayangi negara-negara berkembang selama ini. Kita harus percaya diri, karena Indonesia adalah bangsa yang besar dan tangguh, kerap bangkit dari krisis, dan mampu mengubah tantangan menjadi peluang," tegas AHY.

Adapun saat ini Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. AHY menilai, program hilirisasi yang merupakan salah satu strategi Partai Demokrat untuk meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa direalisasikan oleh paslon capres-cawapres nomor urut 2 itu jika memenangkan Pilpres 2024.

"Semua strategi pertumbuhan ekonomi tadi insyaalah akan lebih mudah direlaisasikan jika pandangan orang Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 5 tahun mendatang," katanya.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#POLITIK#PILPRES 2024#hilirisasi#Susilo Bambang yudhoyono#AGUS HARIMURTI YUDHOYONO

Berita Terkait

    Mulai Tahun Depan Kamboja Terapkan Wajib Militer, Berlaku Usia 18 hingga 30 Tahun
    Berita Hari Ini

    Mulai Tahun Depan Kamboja Terapkan Wajib Militer, Berlaku Usia 18 hingga 30 Tahun

    Djawanews.com – Pemerintah Kamboja akan mulai menerapkan wajib militer bagi warga sipil pada tahun 2026. Kebijakan ini diumumkan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Thailand yang dipicu oleh sengketa ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polisi Sasar 15 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas
    Berita Hari Ini

    Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polisi Sasar 15 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

    MS Hadi 15 Jul 2025 19:04
  • Fadli Zon Jelaskan Alasan Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Bertepatan dengan Ultah Prabowo
    Berita Hari Ini

    Fadli Zon Jelaskan Alasan Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Bertepatan dengan Ultah Prabowo

    MS Hadi 15 Jul 2025 17:31
  • Cak Imin Sebut Ketua Umum Parpol Belum Bahas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu
    Berita Hari Ini

    Cak Imin Sebut Ketua Umum Parpol Belum Bahas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu

    Djawanews.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi antar ketua umum partai politik terkait ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Soroti Beras Oplosan, Puan Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Beras
    Berita Hari Ini

    Soroti Beras Oplosan, Puan Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Beras

    MS Hadi 15 Jul 2025 13:06
  • Mensesneg Sebut Presiden Prabowo Bakal Hadiri Kongres PSI di Solo
    Berita Hari Ini

    Mensesneg Sebut Presiden Prabowo Bakal Hadiri Kongres PSI di Solo

    MS Hadi 15 Jul 2025 11:34

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Yusril Klarifikasi Gibran Tidak Akan Berkantor di Papua
Berita Hari Ini

1

Yusril Klarifikasi Gibran Tidak Akan Berkantor di Papua

Kongres VI PDIP Tetap Sesuai Jadwal, Tak Tunggu Kasus Hasto Selesai
Berita Hari Ini

2

Kongres VI PDIP Tetap Sesuai Jadwal, Tak Tunggu Kasus Hasto Selesai

Mendagri Tito Sebut Gibran Tidak Harus Berkantor di Papua
Berita Hari Ini

3

Mendagri Tito Sebut Gibran Tidak Harus Berkantor di Papua

Dahlan Iskan Tersangka, Pengacara: Bukan Terlapor Kok, Bagaimana Ceritanya
Berita Hari Ini

4

Dahlan Iskan Tersangka, Pengacara: Bukan Terlapor Kok, Bagaimana Ceritanya

Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku
Berita Hari Ini

5

Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up