Djawanews.com – LQ Indonesia Lawfirm mengapresiasi sikap tegas Presiden Joko Widodo soal kasus investasi bodong. Advokat Alvin Lim mengaku jika pernyataan Jokowi tersebut bagai angin surga bagi para korban yang kini merana akibat aksi investasi bodong.
"Terima kasih Bapak Presiden Jokowi atas kepemimpinan bapak yang sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat khususnya korban investasi bodong yang sangat menderita di pandemi. Perintah bapak kepada jajaran pemerintahan baik OJK maupun Aparat Penegak Hukum sangat dihargai dan tindakan tegas kepada para pelaku investasi bodong dan skema Ponzi tentunya akan berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi dan menambah kepercayaan masyarakat kepada jiwa kepemimpinan pemerintah," kata Alvin dalam keterangannya, Selasa 25 Januari.
Berkat perintah Presiden Jokowi, kasus investasi bodong di Polda Metro Jaya, Mabes Polri dan Kepolisian daerah-daerah yang tadinya mandek seperti PT MPIP, langsung jalan dan naik penyidikan.
"Saya dengar kasus-kasus lainnya juga yang mandek di daerah seperti kasus OSO Sekuritas, Mahkota, Indosurya, Kresna Sekuritas, BCP, KSP SB dan Narada sudah mulai jalan kembali, menandakan perjuangan LQ Indonesia Lawfirm dan para netizen yang bantu memviralkan membuahkan hasil," sambungnya.
"Sejak Video LQ Viral, saya dipanggil Itwasum Mabes, Propam dan Paminal Mabes, Tipideksus Mabes dan bahkan kantor staf presiden dalam kesungguhan pemerintah membenahi oknum di institusi aparat penegakan hukum. Terima kasih banyak atas kemauan untuk pembenahan, semoga jangan hanya suam-suam kuku," ucapnya.
Sejak September 2021, LQ Indonesia Lawfirm terus mendengungkan pembenahan di sejumlah penegak hukum tidak terkecuali Polri.
"Awalnya perjuangan LQ dicemooh banyak pihak, terutama para oknum Polri yang mengancam akan melawan LQ. Namun, lambat laun aspirasi masyarakat mengulung dan ikut mengeluarkan uneg-uneg mereka, sehingga berita media online setiap hari mengulas oknum Polri, berujung pada turun tajam kepercayaan masyarakat kepada Polri," kata Kabid Humas LQ Indonesia Lawfim, Sugi.
Menurut Sugi, sekarang langkah dan strategi LQ Indonesia Lawfirm membuahkan hasil. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mendengar aspirasi masyarakat dan berbenah.
Hingga pada puncaknya, Presiden Jokowi meminta agar investasi bodong dan skema Ponzi diberantas dari tanah air. Menunjukkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi masyarakat.
"LQ Indonesia Lawfirm, akan tetap berdiri di depan membela kepentingan Para korban Investasi Bodong yang selama ini kasus mereka mandek. Bagi masyarakat yang kasus Investasi Bodongnya mandek harap hubungi Hotline LQ di 0818-0489-0999," ujar Sugi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengawasi adanya praktik investasi bodong seperti skema ponzi yang telah banyak merugikan masyarakat. Jokowi menyadari praktik tersebut berangkat akibat sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata, tanpa menggerakkan sektor riil. Hal itu Jokowi sampaikan saat memberikan sambutan secara virtual pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (20/1).
"Persoalan-persoalan seperti itu juga menjadi tugas kita bersama, dengan OJK sebagai motornya. Di masa sulit, pengawasan tidak boleh kendur karena pengawasan yang lemah akan membuka celah, membuka peluang, bagi munculnya berbagai modus kejahatan keuangan yang ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat. Hal seperti ini, tidak boleh terjadi lagi," kata dia.