Djawanews.com – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, Ade Armando memprediksi jika Surya Paloh membawa Nasdem berlabuh bersama Partai Demokrat dan PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, maka kemungkinan besar Anies akan jadi Presiden Republik Indonesia.
Menurutnya, bila Anies Baswedan bertarung dengan koalisi Prabowo-Puan ia yakin Anies akan menang. Namun meski prediksinya demikian, Ade Armando menegaskan tidak akan mendukung Anies. Menurutnya Anies harus ditolak, walaupun ada beberapa pihak yang loncat ke kubu Anies.
"Ini bukannya takabur. Anies harus ditolak. Tapi bagaimanapun saya paham kalau ada orang-orang yang berloncatan masuk dalam kubu Anies. Walau sudah menyaksikan buruknya kepemimpinan Anies," tutur Ade dilansir dari keterangannya di YouTube Cokro TV pada Senin, 3 Oktober.
Ade merinci, setidaknya ada dua alasan. Pertama persoalan cuan alias duit. Dia mendengar kubu Anies menggelontorkan dana raksasa untuk merekrut orang-orang yang dianggap berseberangan. "Tawarannya pun fantastis. Kabarnya sih sampai ratusan juta rupiah per bulan. Tapi ada juga yang bergabung ke kubu Anies karena alasan yang idealis bahwa lebih baik mendekat daripada menjauh dari Anies," ungkapnya.
Ade Armando Sebut Anies Baswedan Tidak Ideologis
Ade melanjutkan, mereka ini melihat Anies sangat mungkin menjadi presiden. Karena itu daripada Anies dikelilingi oleh orang-orang jahat, lebih baik dipengaruhi orang-orang baik. "Teorinya Anies itu pada dasarnya tidak ideologis. Ketika dulu dia menang dengan politik identitas di Jakarta menurut mereka itu bukan keinginan Anies," tegasnya.
lanjut Ade Armando, Anies Baswedan merupakan seorang yang sekuler, muslim yang mungkin menjalankan salat, puasa dan lain-lain. "Tapi dia tidak Islam-islam amat. Dia tidak suka dengan penggabungan agama dengan politik. Dia sebenarnya ingin berkompetisi dengan cara fair. Dia menjadi seolah-olah pejuang islamis karena orang-orang di sekelilingnya membuat dia mengambil pilihan itu," jelasnya.
Menurut Ade, cara pandang demikian tidak berpijak pada realita. Ditegaskan, Anies pintar memanfaatkan orang. Memandang orang dengan cara strategis untuk mencapai tujuan dan kepentingannya.
"Dia seolah mengikuti orang-orang di sekelilingnya, padahal yang terjadi dialah yang mengendalikan orang-orang di sekitarnya. Dengan gayanya yang seolah ramah, bertutur kata menawan, dia pintar membuat orang percaya bahwa dia mendengarkan. Padahal dia yang yang mengontrol," papar Ade Armando soal Anies Baswedan.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.