Djawanews.com – Pemerintah menambah sebanyak tujuh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk melayani program makan bergizi gratis (MBG) di Jakarta hari ini. Ketujuh SPPG baru siap memasok MBG ke 64 sekolah per Senin, 13 Januari.
"Hasil koordinasi bahwa 7 SPPG baru telah siap akan mulai melaksanakan MBG mulai 13 Januari 2025," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko kepada wartawan, Senin, 13 Januari.
Sejak 6 Januari, terdapat 4 SPPG yang melayani MBG di 41 sekolah atau untuk 12.054 siswa. Rinciannya, SPPG Halim menyediakan makanan untuk 8 sekolah dengan 2.953 siswa, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk 9 sekolah dengan 3.055 siswa, SPPG Palmerah menyiapkan untuk 11 sekolah dengan 2.987 siswa, dan SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah dengan 3.059 siswa.
Lalu, 7 SPPG baru tersebut menyasar 64 sekolah atau 21.223 peserta didik, sehingga mulai 13 Januari 2025 telah beroperasi 11 SPPG dengan sasaran 105 sekolah serta 33.277 peserta didik.
"Akan dilakukan kunjungan Menko PMK didampingi pejabat Pemda DKI Jakarta di SLB B/C Cahaya Jaya pada 13 Januari 2025 pukul 09.30," ucapnya.
Rinciannya, SPPG Kelapa Gading mendistribusikan MBG ke 8 sekolah (3.081 siswa), SPPG Koja ke 4 sekolah ( 2.991 siswa), SPPG Koja/Yayasan Megaverse ke 5 sekolah (2.759 siswa), SPPG Kemang ke 12 sekolah (3.094 siswa), SPPG Ciracas ke13 sekolah (3.045 siswa), SPPG Khusus Yayasan Peleton Buaran ke 7 sekolah (3.170 siswa), dan SPPG Yaayasan Mora Perkasa Pulogadung ke 11 sekolah (3.083 siswa).
Sebagai catatan, pemerintah resmi menjalankan program MBG secara serentak di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Pemerintah menargetkan 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025 dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.
Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.