Djawanews.com – Pertanyaan tentang kapan pandemi corona berakhir masih jadi hal yang rumit dijawab. Pasalnya rantai persebaran virus corona (Covid-19) sampai hari ini belum terputus. Virus ini bahkan menjadi pandemi global di berbagai negara di Indonesia. Muncul pada bulan Desember 2019, virus ini pertama kali menjangkit di Wuhan hingga saat ini sampai di Indonesia yang kemudian menyebabkan kepanikan.
Berbagai spekulasi ilmiah maupun nonilmiah berusaha menjawab pertanyaan di atas. Namun semakin para ahli mengemukakan jawabannya, masyarakat justru semakin bingung. Djawanews mencoba merangkum beberapa jawaban para ahli yang diambil dari berbagai sumber untuk Anda.
Kapan Pandemi Corona Berakhir?
-
29 Mei 2020
Jawaban ini datang dari Pakar Statistika dan alumni MIPA Universita Gadjah Mada (UGM) Prof.Dr.rer.nat Dedi Rosadi, S.Si., M.Sc. Dikutip Djawanews dari Detik, Prof. Dedi mengatakan, dari hasil analisis yang dilakukannya pandemi akan berakhir pada 29 Mei 2020 dengan total penderita positif minimal sekitar 6.174 kasus. Prediksi ini ia dapatkan dengan pemodelan matematika yang dinamai model probabilistik.
-
10 Juni 2020
Prediksi ini datang dari ilmuwan matematika Universitas Sebelas Maret (UNS), Sutanto Sastraredja. Dosen Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) itu memaparkan bahwa pandemi akan menemui puncaknya pada pertengahan Mei. Tapi, akhir pandemi tetap tergantung dari kebijakan pemerintah.
Sutanto menghitung prediksi dengan model SIQR yang kemudian dianalisis kembali dengan menggunakan metode numerik Runge-Kutta Orde 4 sehingga menghasilkan sebuah grafik.
-
Selesai Entah Kapan
Kepala Bagian Penyakit Menular di Universitas Maryland Upper Chesapeake Health, Faheem Younus, sempat mengeluarkan pendapat bahwa ia sendiri tak tahu kapan pandemi berakhir. Dilansir dari Women’s Health, ketidaktahuan itu disebabkan karena virus corona Covid-19 pada dasarnya memang virus baru. Oleh karena itu sulit memprediksi kapan selesainya.
-
Selesai Entah Kapan
Wold Economic Forum (WEF) berbincang dengan ahli virus Belgia Guido Vanham, yang sekaligus mantan kepala virologi di Institute for Tropical Medicine di Antwerp, Belgia. Dari penjelasannya ia menilai bahwa pandemi ini tak akan pernah berakhir jika manusia tak memberantasnya.
Ada kemungkinan bahwa virus ini kembali secara musiman dalam artian akan memiliki dampak yang berbeda pada musim-musim tertentu. Pada titik tertentu ditemukan pula titik jenuh. Menurut prediksi ada 40% orang Spanyol dan 26% penduduk Italia yang terinfeksi. Belajar dari epidemi yang telah lalu, jika infeksi menjangkit lebih dari 50% penduduk ada kemungkinan jumlah korban akan menurun. Artinya, manusia bisa mengandalkan sistem imun mereka dan mendapati penurunan wabah suatu saat.
-
Kemungkinan Selesai Tahun 2020
Dilansir womenshealthmag.com, dalam menentukan waktu pandemi Covid-19 berakhir, beberapa ahli menggunakan patokan waktu pandemi sebelumnya yang pernah terjadi. Namun beberapa ahli lain tak setuju dengan permodelan penentuan waktu pandemi seperti itu. Karena pandemi sekarang dan masa lalu disebabkan karena virus yang berbeda.
Pendapat itu disampaikan oleh Rishi Desai, MD, mantan petugas dinas intelijen epidemi di divisi penyakit virus di CDC. Meski begitu ia optimis pandemi akan berakhir melihat tahun 2020 semakin banyak informasi yang dikumpulkan terkait Covid-19.
“Harapan saya adalah bahwa COVID-19 akan terus menjadi ancaman bagi sebagian besar tahun 2020, dan bahwa kita akan mulai melihat keadaan berubah pada tahun 2021,” kata Dr. Desai. “Pada saat itu, kami mungkin memiliki vaksin, dan kami akan memiliki lebih banyak pengalaman dengan penyakit ini.” lajutnya yang dikutip Djawanews dari womenshealthmag.com.
-
Juni 2020
Pusat Kajian Visi Teliti Saksama (Visi) memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia diperkirakan mereda pada Juni 2020. Informasi ini didapat melalui uji simulasi dengan model sistem dinamik yang memperlihatkan perjalanan pandemi Corona.
Peneliti Visi, Widyar Rahman mengatakan bahwa jumlah kasus meninggal dan sembuh di Indonesia akan berada pada keadaan yang pada hari ke-100 dengan hari pertama pada 8 Juni 2020.
-
Tak akan Berakhir dalam Waktu Dekat
Medical News Today (MNT) mengadakan perbincangan khusus dengan beberapa ahli untuk membahas ini. Salah satu ahli yang menjawab pertanyaan kapan pandemi corona berakhir adalah Paul Kellam, spesialis penyakit menular dan profesor genomik virus di Imperial College London, Inggris. Dalam pendapatnya ia mengatakan bahwa sangat sulit menjawab pertanyaan itu.
“Tentu saja, untuk 2 hingga 3 bulan ke depan, semua negara yang memiliki epidemi yang tumbuh secara lokal akan bekerja keras untuk mengendalikannya. Dan kemudian kita harus memikirkan bagaimana kita membuat orang kembali ke kehidupan yang dulu, dan bagaimana membuat ekonomi berjalan dengan baik. ”
Pertanyaan tentang kapan pandemi Corona berakhir memang sangat sulit dijawab. Seluruh elemen masyarakat harus bahu membahu memutus rantai persebaran Covid-19. Tidak hanya harus mencari antivirus bagi Covid-19, pemerintah di semua negara juga harus berusaha keras agar keadaan kembali seperti sedia kala.