Djawanews.com - BS (18) alias Zyy dan MLA (17) alias Lutfifakee, dua peretas situs Setkab RI akhirnya ditangkap. Sebelum mengacak-acak website Setkab, kedua orang ini sudah meretas lebih dari 650 website, swasta dan pemerintah.
"Pelaku yang tergabung dalam komunitas Padang BlackHat ini mengakui sudah melakukan peretasan terhadap 650 website. Rata-rata menyasar situs perusahaan dan situs pemerintah," ucap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Slamet Uliandi, Selasa 10 Agustus 2021.
Brigjen Slamet menyayangkan perbuatan keduanya yang dinilai tak bijaksana dalam memanfaatkan kemampuan teknologi mereka. Slamet lalu mengingatkan masyarakat untuk benar-benar menjaga keamanan akun atau situsnya.
“Kembali ke orangnya, mau memanfaatkan pengetahuan TI (teknologi dan informasi) untuk hal baik atau untuk hal jahat. Makanya penting masyarakat menjaga keamanan data,” pungkas Slamet.
Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan peretasan rentan terjadi lantaran situs dioperasikan dengan menggunakan jaringan internet di tempat publik. Agus menyebut jaringan di tempat publik tak aman.
“Kelengahan itu seperti log in di tempat publik, sehingga jaringannya tidak aman. Hal ini memang memerlukan kehati-hatian, terlebih dalam suasana PPKM masih bekerja di luar kantor,” terangnya.
Sebelumnya, situs Setkab RI sempat diretas pada Sabtu (31/7) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu situs Setkab RI menjadi bergambar foto Lutfi ‘pembawa bendera’. Peretas mengaku sebagai Zyy ft Lutfifake, Padang Blackhat. Setkab RI langsung menutup sementara situsnya pada pukul 09.45 WIB. Siang pukul 14.10 WIB, situs berhasil dipulihkan.