Djawanews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menyebutkan sebanyak 5 warga dari wilayahnya meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka bakar akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Al Muktabar mengatakan, saat ini seluruh pasien warga Provinsi Banten masih dalam perawatan intensif dan identifikasi oleh tim medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Dirinya pun sempat menjenguk korban kebakaran pada Minggu (5/3) kemarin.
"Kami meminta doa kesembuhan saudara-saudara kita yang menjadi korban dalam musibah tersebut, terutama warga Banten agar bisa cepat pulih. Ini adalah musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki," ucapnya, Senin 6 Maret.
Al Muktabar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Banten juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina. Hal tersebut untuk melakukan percepatan kesembuhan pasien yang berasal dari Banten.
"Saat ini tim medis sedang bekerja dan kita akan tunggu hasilnya nanti. Untuk selanjutnya kita akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan kepada warga Banten tersebut," katanya.
Atas musibah ini, Al Muktabar menambahkan, pihak Pertamina akan bertanggung jawab secara keseluruhan dari aspek pembiayaan dan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pemulihan para pasien yang menjadi korban.
"Jika ada hal-hal lain yang dibutuhkan kontribusi dari Pemprov, saya siap untuk mengambil langkah-langkah dalam upaya memberikan perlindungan bagi warga Banten yang menjadi korban. Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi penuh yang diberikan," ungkapnya.