Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
4 Jenderal TNI AD Ini Diberi Gelar Pahlawan: Peringkat 1 Sudah Jago Tempur Sejak Zaman Penjajahan
4 Jenderal TNI AD yang pernah mendapatkan gelar pahlawan nasional. (Medkom.com)

4 Jenderal TNI AD Ini Diberi Gelar Pahlawan: Peringkat 1 Sudah Jago Tempur Sejak Zaman Penjajahan

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 15 Agustus 2022 at 12:34pm

Djawanews.com – Dikabarkan bahwa enam orang jenderal serta satu perwira TNI AD tewas dalam peristiwa G30S. Mereka yang gugur dalam peristiwa tersebut kemudian diberi gelar pahlawan revolusi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden tahun 1965. Kemudian, gelar pahlawan revolusi ini diakui sebagai pahlawan nasional sesuai UU No 20 Tahun 2009.

Beberapa Tokoh TNI AD yang Dapat Gelar Pahlawan dari Rangkuman Berbagai Sumber Pada Minggu (15/08):

  1. Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani

Ahmad Yani merupakan Jenderal TNI AD yang diberi gelar pahlawan. Ia lahir di Purworejo, 19 Juni 1922. Ahmad Yani pernah mengikuti pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang yang kemudian dilanjutkan di Bogor. Dari sinilah awal mula karier militernya dengan pangkat sersan. Usai pendudukan Jepang pada 1942, ia mengikuti pendidikan Heiho dan menjadi tentara Pembela Tanah Air (PETA). Ia turut dalam pemberontakan Agresi Militer Belanda hingga pemberontakan DI/TII.

Ahmad Yani dipercaya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 23 Juni 1962 yang dilantik oleh Presiden Soekarno. Ahmad Yani menjadi salah satu korban penculikan G30S. Jenazahnya ditemukan di Lubang Buaya lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Baca Juga:
  • Mulai Tahun Depan Kamboja Terapkan Wajib Militer, Berlaku Usia 18 hingga 30 Tahun
  • Operasi Patuh 2025 Dimulai, Polisi Sasar 15 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas
  • Fadli Zon Jelaskan Alasan Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Bertepatan dengan Ultah Prabowo

  1. Letnan Jenderal (Anumerta) Raden Suprapto

Raden Suprapto lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920. Suprapto pernah tergabung dalam Koninklikje Militaire Akademie di Bandung. Pada awal kemerdekaan Indonesia, Suprapto merupakan salah satu pejuang yang dapat merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap. Kemudian, ia masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Suprapto pun pernah menjadi ajudan Panglima Besar Sudirman.

Suprapto menjadi korban pemberontakan G30S bersama petinggi TNI AD lainnya. Diketahui, Suprapto menentang rencana PKI untuk membuat Angkatan Perang Kelima. Pada Jenazahnya ditemukan di sumur di Lubang Buaya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

  1. Letnan Jenderal (Anumerta) Siswondo Parman

Siswondo Parman atau yang lebih dikenal S. Parman adalah salah satu petinggi TNI AD yang diberi gelar pahlawan oleh pemerintah. S.Parman lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918. Ia pernah dikirim ke Jepang untuk memperdalam ilmu intelijen pada Kenpei Kasya Butai.

Usai proklamasi, ia masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) lalu diangkat menjadi Kepala Staf Markas Besar Polisi Tentara di Yogyakarta. Pada 1949, S . Parman diangkat sebagai Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya. S.Parman dikirim ke Sekolah Militer di Amerika Serikat guna mengikuti pelatihan pada 1951.

Diketahui, S. Parman adalah adik dari petinggi PKI. Ia menjadi salah satu orang yang disegani. Ia diculik oleh PKI serta dibunuh. Jenazahnya ditemukan pada 4 Oktober 1965 di Lubang Buaya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

  1. Letnan Jenderal (Anumerta) MT Haryono

Mas Tirtodarmo Haryono atau yang lebih dikenal MT Haryono lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. Ia adalah salah satu tokoh pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa G30S pada 1965. MT Haryono menguasai bahasa Belanda, Inggris, Jerman. Hal ini yang membuat ia ikut dalam berbagai perundingan antara Indonesia dengan beberapa negara.

Salah satu perundingan yang melibatkan MT Haryono adalah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949. Ia dipercaya sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia. Beberapa jabatan pernah diamanahkan kepadanya seperti Sekretaris Dewan Pertahanan Negara, Wakil Tetap Kementerian Pertahanan urusan Gencatan Senjata.

MT Haryono menjadi target PKI lantaran dirinya menolak adanya Angkatan Perang Kelima yang digagas oleh PKI. Ia pun diculik serta dibunuh oleh PKI. Jenazahnya ditemukan di Lubang Buaya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#G30S#TNI#perwira TNI#TNI AD#sk#Surat Keputusan#Revolusi#Pahlawan#GELAR PAHLAWAN#AHMAD YANI#Raden Suprapto#Siswondo Parman#Mas Tirtodarmo Haryono

Berita Terkait

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kaleta yang terletak di Sungai Konkoure, Guinea, menjadi bukti nyata kerja sama energi antara China dan Guinea. Dibangun oleh ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:26
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

3

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

4

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

5

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up