Kekerasan pada anak kerap kali terjadi. Pelakunya beragam, mulai dari oleh orangtua sendiri, kerabat, hingga pihak-pihak tidak bertanggungjawab lainnya. Sebagian anak yang menjadi korban kekerasan bahkan sampai kehilangan nyawanya.
Namun, tahukah Anda bahwa kekerasan pada anak tidak hanya sebatas kekerasan fisik saja, namun ada beragam bentuk kekerasan pada anak yang mungkin tidak pernah Anda sadari sebelumnya. Untuk masalah ini, orang tua wajib tahu. Yuk simak, apa saja bentuk kekerasan pada anak.
Bentuk Kekerasan Pada Anak yang Sering Dianggap Wajar
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa kekerasan pada anak hanyalah seputar kekerasan fisik. Padahal masih banyak kekerasaan lain di antaranya:
Kekerasan fisik
Kekerasan fisik merupakan kekerasan yang paling banyak dilakukan. Kekerasan jenis ini terjadi ketika seseorang menyakiti tubuh anak atau membuat fisiknya dalam keadaan yang berbahaya. Anak yang mendapat kekerasan fisik dapat mengalami luka yang ringan, berat, hingga meninggal.
Kekerasan emosional
Tak hanya fisik yang dapat tersakiti, mental anak juga bisa terganggu ketika mendapat kekerasan emosional. Kekerasan emosional merupakan kekerasan yang terjadi ketika seseorang menyakiti mental anak hingga membahayakan perkembangan emosinya. Atau bisa dikatakan kekerasan jenis ini dekat dengan kekerasan verbal. Contoh bentuk kekerasan emosional, yaitu membentak, meremehkan, menggertak, mempermalukan, mengancam, dan tidak menunjukkan kasih sayang.
Kekerasan seksual
Kekerasan seksual merupakan segala jenis aktivitas seksual dengan anak. Tidak hanya kontak fisik, kekerasan seksual juga bisa melalui verbal ataupun materi lain yang dapat melecehkan anak. Para pelaku kekerasan ini juga lekat dengan pedofil. Contoh bentuk kekerasan seksual, yakni melakukan kontak seksual dengan anak (mulai dari berciuman ataupun melakukan hubungan seks), memaksa anak mengambil foto atau video porno, melakukan call sex, menunjukkan alat vital pada anak, mempertontonkan film porno, dan lainnya.
Penelantaran
Baik karena factor ekonomi maupun kehadiran anak yang tidak diinginkan. Penelantaran merupakan salah satu bentuk kekerasan yang juga dapat terjadi pada anak. Ini terjadi ketika orangtua atau pengasuh tidak merawat atau melindungi anak sehingga anak menjadi terlantar seperti tidak menyediakan kebutuhan dasar anak, seperti makanan, pakaian, dan kesehatan, juga merupakan bentuk penelantaran anak. Selain itu, meninggalkan anak sendirian untuk waktu yang lama, atau dalam keadaan yang berbahaya juga termasuk dalam penelantaran anak.
Itulah tadi 4 bentuk kekerasan pada anak yang tidak sebatas kekerasan fisik. Baca juga “Tangkas Berinternet”, Program Baru Google untuk Melindungi Anak dari Konten Negatif.