Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
2 Anak Meninggal Dunia, Dompu NTB Tetapkan Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah
Ilustrasi. Petugas mengasapi kawasan pemukiman untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). (ANTARA/Iggoy el Fitra)

2 Anak Meninggal Dunia, Dompu NTB Tetapkan Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah

MS Hadi
MS Hadi 03 Februari 2025 at 02:01pm

Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit demam berdarah dengue (DBD), terhitung sejak 30 Januari 2025. Penetapan status KLB ini setelah dua anak meninggal dunia dan jumlah kasus yang terus meningkat pada awal tahun ini.

"Penetapan ini menyusul dua anak yang meninggal dunia dan terus meningkatnya jumlah warga yang terjangkit DBD, sepanjang Januari 2025 ini," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu, Maria Ulfa saat dikonfirmasi, Minggu 2 Februari, disitat Antara.

Ia mengatakan penetapan tersebut berdasarkan surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.

"Keputusan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010 tentang jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan," jelasnya.

Ulfa membeberkan, per tanggal 1 Februari 2025, pihaknya mencatat 80-an warga yang terjangkit DBD di wilayah Kabupaten Dompu.

"Ada dua wilayah yang tertinggi yakni Kecamatan Dompu dan Woja. Dari jumlah tersebut, dua anak dinyatakan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya telah sembuh, dan beberapa masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan," papar wanita yang akrab disapa Umi Ulfa ini.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pasca-penetapan status KLB, pihaknya terus memaksimalkan peran dan tugasnya dalam menyikapi dan menangani masalah kasus DBD.

"Seluruh lintas sektoral Dinkes memutuskan adanya gerakan serentak. Selanjutnya, keputusan itu akan tertuang dalam surat himbauan Bupati Dompu," ujarnya.

Gerakan serentak ini, lanjut Umi Ulfa, yakni pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air termasuk bak mandi, jambangan bunga dan sebagainya dengan tujuan membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti dan mencegah terjadinya wabah DBD (Abatisasi).

Baca Juga:
  • Ibu Hamil Meninggal Usai Dapat Penolakan dari RSUD Subang, Suami: Tidak Ada Rujukan
  • Kecelakaan Maut di PT GNI Kembali Merenggut Korban Jiwa
  • Santri di Pasuruan Akhirnya Meninggal Dunia Usai Diduga Dibakar Seniornya

"Tidak hanya itu, pelaksanaan pelayanan kesehatan dan screening (pemeriksaan untuk mengetahui tubuh terinfeksi demam berdarah atau penyakit lain)," tegas Umi Ulfa.

"Kami juga menyampaikan kepada masyarakat dengan keadaan demam panas dingin jangan membeli obat di warung, tapi bisa langsung ke Puskesmas untuk dilakukan screening," sambungnya.

Ia menegaskan, penyakit DBD kalau cepat ditangani akan sembuh. Sebaliknya jika terlambat, maka akan berdampak buruh, bahkan mengakibatkan kematian bagi penderita.

"Angka kematian akan tinggi, jika terlambat ditangani," terangnya.

Kenapa tidak dilakukan adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas (fogging).

Diakui Umi Ulfa, tidak semua kasus DBD itu ditangani dengan cara melakukan fogging. Bahkan, fogging bukan merupakan kegiatan langkah antisipasi untuk DBD. Sebab, lebih utama yakni pemberantasan sarang nyamuk.

"Kalau fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sehingga jutaan jentik nyamuk tetap ada dan beberapa hari kemudian jentik nyamuk itu akan menjadi nyamuk dewasa lagi. Maka itulah fogging bukan langkah yang tepat," pintanya lagi.

Selanjutnya, ia mengatakan pemberantasan sarang nyamuk, itu lebih utama dan harus dilakukan dengan cara membersihkan genangan genangan air di dalam atau pun di luar rumah. Nyamuk DBD itu, sangat suka di lokasi air yang jernih.

"Misalnya, di saluran irigasi (got), jika airnya tidak mengalir, ditambah adanya plastik atau dedaunan, itu akan menjadi sarang jentik nyamuk," paparnya lagi.

Menurutnya, lebih utama yakni kegiatan pembersihan sarang jentik nyamuk. Artinya, kegiatan pembersihan harus intens dilakukan, khususnya di musim musim hujan seperti ini.

"Untuk itu perlu ada kesadaran para pihak, termasuk masing masing masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan. Mestinya, Pemerintah Desa (Pemdes) di masing-masing wilayah, juga perlu ikut bergerak mengantisipasi dan mengatasi masalah kasus DBD. Sebab, di dalam anggaran Alokasi Dana Desa (ADD), terdapat pos anggaran untuk penanganan masalah DBD," ucapnya.

Untuk ia mengingatkan seluruh masyarakat di Kabupaten Dompu agar waspada terhadap ancaman kasus DBD.

"Mari kita tetap waspada dengan tetap intens menjaga kebersihan dan membasmi sarang jentik nyamuk DBD," katanya.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#NTB#Dompu#DEMAM BERDARAH#Kejadian Luar Biasa

Berita Terkait

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah
    Berita Hari Ini

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah

    Djawanews.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menanggapi proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang digagas pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan. Menurutnya, proyek tersebut ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel
    Berita Hari Ini

    Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

    MS Hadi 17 Jun 2025 13:09
  • Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya
    Berita Hari Ini

    Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya

    MS Hadi 17 Jun 2025 11:36
  • Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia
    Berita Hari Ini

    Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia

    Djawanews.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengatakan sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) mengalami cedera dalam kecelakaan balon udara wisata di Provinsi Aksaray, Turki tengah, pada ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres
    Berita Hari Ini

    Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres

    MS Hadi 17 Jun 2025 08:32
  • Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul
    Berita Hari Ini

    Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul

    Saiful Ardianto 17 Jun 2025 08:31

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas
Berita Hari Ini

1

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Berita Hari Ini

2

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan
Berita Hari Ini

3

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Berita Hari Ini

4

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal
Berita Hari Ini

5

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up