Djawanews.com – Sebanyak 14 negara dilaporkan menghentikan secara sementara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca akibat ditemukannya kasus penggumpalan darah usai proses vaksinasi.
Dikutip dari Reuters, berikut daftar lengkap negara yang hentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca:
AUSTRIA: Pada 7 Maret, Austia menghentikan sementara penggunaan satu kelompok pasokan vaksin setelah satu orang meninggal dan satu lainnya sakit. Kelompok pasokan itu dikirim ke 17 negara anggota Uni Eropa.
BULGARIA: Menghentikan vaksinasi sampai badan pengawas Eropa mengirimkan pernyataan tertulis yang dapat menghilangkan semua keraguan tentang keamanan vaksin tersebut.
DENMARK: Pada Kamis (11/3/2021) menangguhkan penggunaan vaksin itu selama dua minggu setelah melaporkan gejala "sangat tidak biasa" pada warga negara berusia 60 tahun. Warga tersebut meninggal karena pembekuan darah setelah disuntik vaksin.
PRANCIS: Akan berhenti memberi vaksin sambil menunggu kajian dari EMA.
JERMAN: Pada 15 Maret, sebagai tindakan "pencegahan", menangguhkan penggunaan vaksin tersebut.
ISLANDIA: Pada 11 Maret menghentikan sementara penggunaan vaksin, setelah Norwegia mengambil langkah serupa. Islandia menunggu hasil investigasi EMA.
INDONESIA: Pada 15 Maret menunda pemberian vaksin sambil menunggu hasil kajian WHO.
IRLANDIA: Pada Minggu (14/3/2021) untuk sementara menghentikan penyuntikan vaksin tersebut sebagai langkah "kehati-hatian", sambil menunggu informasi lebih lanjut dari regulator Eropa.
ITALIA: Pada 15 Maret menyatakan berhenti menggunakan vaksin itu sebagai "tindakan pencegahan dan sementara" sambil menunggu keputusan badan pengawas obat-obatan Uni Eropa. Sebelumnya, tiga kelompok vaksin yang berbeda (ABV2856, AV6096 dan ABV5811) juga ditangguhkan di berbagai wilayah.
BELANDA: Pemerintah, Minggu (14/3/2021), menunda program vaksinasi karena melihat kasus efek samping di negara-negara lain. Pada Senin (15/3/2021), badan terkait di negara itu melaporkan 10 kasus efek samping yang merugikan dari vaksin tersebut.
NORWEGIA: Pada 11 Maret menghentikan peluncuran vaksin dan mengatakan tiga petugas kesehatan sedang dirawat karena mengalami perdarahan, penggumpalan darah, dan penurunan jumlah trombosit.
RUMANIA: Pada 11 Maret menyatakan berhenti untuk sementara waktu menjalankan vaksinasi dengan satu kelompok vaksin.
SPANYOL: Pada Senin (15/3/2021), menteri kesehatan mengatakan negara itu akan berhenti menggunakan vaksin tersebut, setidaknya selama dua minggu. Penangguhan itu diumumkan setelah empat wilayah menghentikan pemberian satu kelompok dosis.
THAILAND: Vaksinasi akan dilanjutkan pada 15 Maret, setelah peluncuran penyuntikan vaksin ditunda minggu lalu.
Sementara itu, pada Senin (15/3/2021) Badan Kesehatan Dunia, WHO secara resmi menyatakan tidak ada bukti penggumpalan darah disebabkan oleh vaksin yang dikembangkan AstraZeneca bersama Universitas Oxford tersebut.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.