Djawanews.com – Telegram dikabarkan mengalami peningkatan jumlah pengguna yang pesat. Hal tersebut tentu jadi keuntungan tersendiri bagi mereka. Untuk melengkapi layanan mereka, perusahaan telah menyediakan beberapa rencana spesial.
Salah satunya adalah rencana monetisasi Telegram yang diumumkan oleh salah satu pendiri Telegram, Pavel Durov. Lewat saluran publik yang ada di platform, ia mengatakan jika Telegram tengah mencari cara agar bisa memonetisasi platformnya sampai dengan dua kali lipat di tahun depan.
Selain itu Telegram juga akan meluncurkan fitur premium untuk para pebisnis. Fitur ini kemungkinan tidak ada di Telegram yang digunakan oleh individu biasanya. Dilansir dari GSMArena, layanan premium Telegram juga akan memperkenalkan beberapa fitur baru yang dimaksudkan demi kemudahan penggunanya.
Telegram juga akan menampilkan iklan dalam grup komunitas. Iklan akan diintegrasikan ke dalam aplikasi dengan tampilan yang jauh lebih baik dibanding sekadar menyamar layaknya sebuah postingan. Yang jelas iklan hanya ada dalam grup, tidak dalam obrolan yang lebih intim atau grup pribadi.
Durov menjelaskan, rencana tersebut akan dilakukan agar perusahaan bisa bertahan. Selain itu Telegram juga tak berada dalam kondisi di mana mereka terpaksa menjual perusahaannya ke pihak lain seperti yang terjadi pada WhatsApp yang dijual ke Facebook.
Untuk mendapatkan informasi terkait Telegram dan berita teknologi lainnya, kunjungi situs Warta Harian Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.