Djawanews.com – Bukan sekadar iklan sampah yang mengotori laman website di internet, Rizhan (28) pendiri jejaring aplikasi ‘Pesugihan Online’ paham betul trik menyasar pelanggan secar daring.
Ia mengaku menggunakan piranti lunak berbasis kecerdasan buatan untuk mengiklankan langsung jasa yang ia tawarkan pada pelanggan.
“Sampai saat ini, hanya beberapa orang saja di dunia bisnis online di seluruh dunia yang beriklan di google dan facebook yang memaksimalkan penggunaan teknologi artificial intelegent,” papar Rizhan dikutip dari KR.
“Berbisnis online tidak hanya sekedar pasang iklan saja, tapi juga harus didukung penggunaan teknologi artificial intelegent. Tools marketing ini akan bekerja otomatis menembus pemilik-pemilik akun sosial di berbagai platform digital dan akan mengirimkan penawaran dagangannya pada jutaan orang,” jelasnya.
“Aplikasinya bisa membaca riwayat online pemilik akun, misalnya pernah belanja online apa, di platform apa, jam berapa, tanggal berapa dan pernah mencari apa. Tools marketingnya langsung menyambar. Surat penawarannya pun dibuat sedemikian rupa, simpel dan aplikatif, sehingga pemilik akun hanya bisa menjawab dan mengklik ‘beli’,” papar Rizhan.
Sejak diluncurkan kali pertama pada Maret 2021 lalu, aplikasi yang berkantor di Sleman ini diklaim telah menyasar ribuan pelanggan. Seperti namanya, jejaring aplikasi ‘Pesugihan Online’ menjajakan aneka aplikasi dengan nama klenik unik seperti Papan Gendam, WA Tuyul, Surat Profit, Toko Ghaib dan banyak lainnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.