Djawanews.com - Seorang perampok menikam seorang pria untuk mengambil ponselnya. Namun sayang dia adalah perampok kikuk yang meninggalkan ponselnya sendiri di dekat tempat kejadian di Kent, Inggris.
Akhirnya, perampok ini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dan telah dipenjara.
Perampok yang disebut tidak menggunakan perasaan itu bernama Habibullah Faqeerz. Pria 29 tahun ini tega menyerang seorang pria berusia 40-an pada siang hari dan mencuri barang-barangnya.
Tapi dia ceroboh dan menjatuhkan ponselnya sendiri selama aksinya berlangsung. Padahal, dia telah berteman dengan korbannya pada hari sebelumnya dengan menawarinya pekerjaan. Namun Faqeerz malah menikamnya.
Polisi yang berpatroli di daerah tersebut sekitar pukul 15.15 waktu setempat mendengar teriakan minta tolong. Polisi pun bergegas menemukan pria yang tidak disebutkan namanya dengan luka tusukan kecil tepat di bawah ketiaknya.
Setelah itu, petugas kemudian menemukan sebuah ponsel milik Faqeerz di dekatnya dan langsung melacak pemiliknya. Faqeerz pun berhasil ditangkap.
Di Pengadilan Woolwich Crown, Faqeerz dijatuhi hukuman empat tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas perampokan setelah persidangan tiga hari.
Korban memberi tahu petugas bahwa dia telah bertemu Faqeerz sehari sebelumnya di dekat stasiun Dartford dan dijanjikan pekerjaan. Dia telah meminta korban rokok dan kemudian mulai berbicara tentang pekerjaan dalam perjalanan kereta api. Setelah itu mereka setuju untuk bertemu di stasiun Gravesend pada sore berikutnya - dengan sejumlah uang dan dokumen identitas.
Ketika mereka bertemu untuk kedua kalinya, Faqeerz mengantar korban sekitar setengah mil ke pinggir jalan, di belakang gedung di dekatnya, sebelum tiba-tiba menyerangnya. Saat bertengkar, ponsel korban diambil dan korban menerima tusukan.
Detektif Polisi Rebecca Veares dari Kepolisian Kent, yang merupakan petugas investigasi dalam kasus tersebut, mengatakan Faqeerz berbahaya bagi publik karena dia menggunakan kekerasan.
"Faqeerz adalah ancaman yang jelas dan nyata bagi keselamatan publik dan saya senang dia berada di balik jeruji besi dan keadilan telah dijamin untuk korban," kata Rebecca.
Kekerasan serius yang dilakukan Faqeerz untuk mencoba mencuri barang dengan nilai yang relatif rendah menunjukkan bahwa dia tidak lebih dari seorang pencuri yang tidak berperasaan dengan sedikit memperhatikan kesejahteraan orang lain.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.