Djawanews.com – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan skenario terburuk andai pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 tidak jadi dihelat di Korea Selatan maupun Spanyol.
"Kemungkinan ke Spanyol, tapi ada plan A dan B. Plan A di Korea, tapi di Korea ada plus minusnya ada karantina 14 hari. Sayang waktu 14 hari itu mereka hanya terdiam meskipun virtual bisa," kata Mochamad Iriawan dikutip dari Detik.
"Kemudian ada plan C ya, kalau tidak bisa keluar kami tetap di Indonesia, kami akan cari sparing partner yang kuat, kan ada tim senior yang bisa, hanya permasalahan apakah diperbolehkan mereka dalam latihan tiba-tiba ada uji coba, itu yang jadi masalah buat kami," lanjutnya.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.