Djawanews.com – “Pejuang Pemikir” dan “Pemikir Pejuang” adalah slogan yang tertulis dalam nilai dasar perjuangan GMNI. Hal tersebut yang membuat para tokoh GMNI nasional kerap mengedepankan nasionalisme Pancasila dan humanisme.
Tidak ayal jika GMNI kini menjadi salah satu organisasi tertua dan disegani di Indonesia. Tercatat beberapa tokoh GMNI nasional kini menjabat posisi strategis di dalam peta politik Indonesia, siapa saja?
Tokoh GMNI Nasional dalam Politik Indonesia
1. Megawati Soekarnoputri
Mantan Presiden Indonesia kelima yang kini masih menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) ini, dulunya juga aktivis GMNI lo. Megawati diketahui sudah aktif dalam GMNI sejak dirinya kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran.
Karena GMNI juga, Megawati bertemu dengan suaminya Moh. Taufiq Kiemas, yang juga aktif dalam GMNI. Pernikahan mereka pun kemudian dikaruniai anak perempuan bernama Puan Maharani yang mengikuti perjuangan politik orang tuanya.
2. Ganjar Pranowo
Siapa yang tidak kenal dengan gubernur nyetrik yang satu ini, Gubernur Jawa Tengah ini tercatat aktif dalam GMNI selama dirinya kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sama halnya dengan Megawati, Ganjar melanjutkan perjuangan GMNI-nya dengan merintis karir politik di PDI-P. Pada tahun 1996 ketika PDI terpecah, Ganjar mendukung Megawati dan menggalakkan slogan Pro Mega (Promeg).
3. Antasari Azhar
Antasari Azhar adalah mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kedua yang semasa mudanya juga aktif dalam GMNI. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Djarot Saiful Hidayat, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang menyatakan jika dulu Antasari adalah seniornya di GMNI.
Bahkan di tahun 2016, setelah Antasari dibebaskan dari penjara (atas tuduhan pembunuhan berencana di tahun 2009), para anggota GMNI turut menyambutnya dengan sukacita.
Selain ketika tokoh GMNI nasional di atas, masih terdapat beberapa nama lainnya seperti Bondan Gunawan, Eros Djarot, Taufiq Kiemas, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Eva Kusuma Sundari, dan lainnya.