Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total pada pekan depan, namun pengumuman tersebu ternyata telah membuat kekacauan pada pasar saham.
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menyatakan jika pengumuman yang dilakukan Anies adalah sebab saham di Indonesia rontok.
“Kejadian kemarin sangat disesalkan atas pernyataan yang begitu bombastis dan dramatis oleh Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan sehingga menimbulkan hal yang tidak perlu,” jelas Said dalam Raker Banggar DPR RI, (10/9).
Said memperkirakan jumlah saham yang rontok mencapai Rp300 triliun dan hal tersebut berpotensi mengganggu kegiatan korporasi dan menghambat kelangsungan usaha sektor ritel.
“Kalau korporasi hancur maka ritel hancur,” tandas Said dilansir dari Antara. Selain itu, dirinya menuturkan jika hal tersebut adalah tantangan berat bagi pihak Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).“Ini lah tantangan berat OJK dan BI,”
“Kami harap Gubernur BI menjaga stabilitas di sektor keuangan. Kita khawatir upaya yang dilakukan Gubernur BI sisa-sia bagi kita semua kalau tidak di antara kita koordinasi yang baik di semua lini,” imbuhnya.
Selain panas PSBB total di DKI Jakarta, jangan lupa simak perkembangan dunia bisnis dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Djawanews.