Djawanews.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edi Basuki mengungkap lima kecamatan di Gunungkidul yang rawan terjadi bencana tanah longsor saat musim hujan.
“Lima kapanewon (kecamatan) rawan longsir di zona utara tersebut meliputi Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen dan Semin,” ujar Edi, Selasa (27/10/2020).
Terkait hal ini, Edi mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut agar waspada terhadap potensi bencana alam tanah longsor.
Edi menuturkan, pihaknya sudah menggelar koordinasi dengan 18 kecamatan se-Gunungkidul untuk antisipasi bencana alam saat musim hujan. Termasuk memetakan kalurahan yang rawan, sehingga antisipasi dapat dilakukan lebih awal.
Selain tanah longsor, bencana alam yang perlu diwaspadai oleh warga Gunungkidul adalah angin kencang alias puting beliung. Pasalnya, bencana angin kencang tidak bisa dipetakan.
“Salah satu upaya pencegahan atau antisipasi dengan mengimbau agar pohon rawan tumbang dipangkas. Hal tersebut penting dalam rangka menekan kerugian maupun hal lain,” kata Edi.
Dia menyampaikan, segala informasi soal cuaca dari BMKG terus disampaikan ke masyarakat maupun instansi terkait. Harapannya agar upaya penanganan bencana alam dapat berjalan maksimal.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.