Djawanews.com – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah jika dalam dua pekan berturut-turut kasus Covid-19 kurang dari 10 orang.
Jika syarat tersebut tercapai, dia akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) wali kota yang di dalamnya mengatur tentang pembelajaran tatap muka.
“Tadi diputuskan kurang dari 10 orang terpapar Covid-19 selama dua minggu berturut-turut baru pembelajaran tatap muka. Itu nanti akan dituangkan dalam surat edaran,” ujar Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo, Senin (4/1/2021).
Akan tetapi, lanjut Rudy, pembelajaran tatap muka di sekolah belum bisa diterapkan 100 persen. Jumlah siswa yang masuk akan dibatasi 50 persen, dan sisanya melakukan pembelajaran secara daring.
Selain itu, siswa wajib diantar jemput oleh orang tua dan tidak diperkenankan menggunakan angkutan umum.
“Nanti teknisnya sama dengan uji coba kemarin 50persen tatap muka, 50 persen daring dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Rudy.
Tak hanya itu, siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka harus melakukan rapid test Covid-19.
Jika hasilnya non-reaktif, siswa dizinkan mengikuti pembalajaran tatap muka di sekolah. Sementara jika hasil rapid test-nya reaktif, maka akan ditindaklanuti dengan pemeriksaan swab alias tes usap.
Simak perkembangan informasi terkini seputar olahraga hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.