Djawanews.com – Wakil Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Jawa Tengah, Hendro Martono mengungkapkan wacana dihapuskannya mata pelajaran sejarah dari kurikulum sekolah patut dipertanyakan dan dikritisi. Pihaknya curiga, ada rencana besar yang disiapkan pemerintah untuk menghapus memori kolektif bangsa.
"Ada kekhawatiran kesengajaan dibalik ini semua, akan adanya desain besar menghapus memori kolektif bangsa. Maka nantinya generasi muda menjadi amnesia sejarah, lupa dengan sejarah bangsa sendiri, bahkan tidak mengetahui identitas bangsanya," kata Hendro dikutip dari Tugu Jogja.
"Kalau mapel sejarah dihapus terus bagaimana jadinya, nantinya generasi muda tidak kenal identitasnya sendiri. Padahal harus diketahui, dan rangkaian sejarah Indonesia itu sangat panjang sekali. Ini sebuah penghinaan kalau dengan enteng mapel sejarah mau dihapus," lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.