Djawanews.com - Seorang pria diduga telah menyiksa kucing liar di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Pria itu bahkan hendak membunuh kucing itu hanya karena sering berkeliaran.
Peristiwa ini diketahui terjadi di depan Yayasan Pendidikan Solideo Serpong pada 9 Maret 2021 lalu.
Terduga pelaku penyiksaan kucing itu merupakan salah seorang karyawan di Yayasan Pendidikan Solideo.
"Iya jadi perlu saya luruskan kejadian itu Selasa (9/3/2021) sore. Bukan kemarin pas viral itu video (perdebatan) saya sama orang itu," ujar Mulyadi, Koordinator Petugas Keamanan Yayasan Pendidikan Solideo.
Mulyadi menjelaskan, penyiksaan tersebut bermula ketika pelaku hendak memindahkan kucing tersebut. Dia diduga tidak suka dengan kucing yang kerap berkeliaran di lingkungan yayasan. Kucing itu pun akan dipindahkan.
Saat akan dipindahkan, kucing tersebut tiba-tiba menyerang pelaku hingga menyebabkan luka di salah satu jari tangan kanannya. Pelaku meradang dan langsung menyiksa kucing tersebut saat berada di luar area yayasan dengan cara menginjak hewan tersebut.
"Diserang, tangannya luka. Jadi ada sebab akibatnya. Diinjak lah kucing, tapi enggak mati pingsan saja," ungkap dia.
Mengetahui hal itu, Mulyadi yang saat kejadian tengah di pos keamanan yayasan langsung menghampiri pelaku dan menghentikan aksi keji tersebut.
Namun, pelaku semakin meradang dan berencana untuk membunuh kucing tersebut. Perdebatan antar keduanya pun terjadi karena Felix merasa apa yang dilakukannya merupakan hal yang benar. Mulyadi pun berbalik memarahi pelaku. Dia menilai penyiksaan dan keinginan pelaku membunuh hewan tersebut tidak dapat dibenarkan.
Seekor induk kucing yang disiksa itu pun berhasil selamat beserta empat anaknya. Mulyadi menegaskan bahwa kucing tersebut belum mati dan kembali terlihat keberadaannya beberapa hari setelah kejadian.
Sementara empat ekor anak kucing tersebut dibawa oleh warga yang ingin merawatnya. "Kucingnya itu enggak mati, cuma kayak pingsan saja. Ini kesaksian saya sebagai orang di video itu lho. Abis kejadian itu hilang kucingnya, besoknya ya ada lagi. Kalau empat anaknya itu bawa orang," pungkasnya.
Perdebatan antara pelaku dan Mulyadi saat peristiwa penyiksaan itu direkam oleh seorang warga dan videonya viral di media sosial. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pria berbaju berdebat dengan seorang petugas keamanan. Pria tersebut tak terima dengan teguran petugas yang menghalangi rencananya membunuh kucing tersebut.
"Saya bunuh dia (kucing), tapi saya tidak siksa dia," kata pria tersebut. "Saya ingin membunuh dia dengan cara yang paling layak membunuh saya," sambungnya.
Petugas keamanan itu pun tampak garam dengan penyiksaan yang dilakukan pelaku. Dia menghardik pelaku dan memintanya agar menghentikan aksinya.
"Sekali lagi ini namanya penyiksaan binatang Pak, ini penyiksaan binatang," kata petugas keamanan itu.
Video yang tersebut juga memperlihatkan seekor kucing terkapar tak berdaya di dekat kaki pria yang diduga melakukan penyiksaan tersebut.
Saat ini, kata Mulyadi, kasus penyiksaan hewan itu sudah ditangani oleh aparat Polsek Serpong, karena sudah masuk dalam laporan kepolisian. Mulyadi sendiri tak mengetahui siapa yang melaporkan peristiwa itu ke kepolisian. Mulyadi menyebut bahwa polisi sudah datang ke kantor yayasan dan meminta keterangan pelaku.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.