Djawanews.com – Guna menyerap para tenaga kerja yang terdampak Covid-19, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKMP) Bantul telah memberdayakan 200 warga untuk membuat masker.
Masker buatan warga Bantul tersebut, rencananya akan disumbangkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Kepala Dinas KUKMP Bantul, Agus Sulistiyana menyatakan jika sebagian besar warga yang membuat masker adalah penjahit.
Meskipun demikian, terdapat pula para perajin kulit yang menganggur akibat pandemi Covid-19 latnaran tidak adanya pesanan dan kemudian diberdayakan sementara untuk membuat masker.
Agus menjelaskan jika pembuatan masker adalah bagian dari program perisai pemberdayaan masyarakat yang terdampak Covid-19. Masker yang diproduksi adalah masker batik sehingga ada sekitar 50 perajin batik ikut terberdayakan.
“Jadi semuanya otomatis bisa menghidupkan kegiatan padat karya yang selama ini menganggur,” ungkap Agus, dilansir dari Harian Jogja, (23/9).
Selain itu, Agus juga mengatakan selain pemberdayaan pembuatan masker, terdapat juga berbagai pelatihan keterampilan dan usaha bidang kuliner dan pemasaran online dan program stimulus untuk koperasi.
Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, Agus juga berharap agar kegiatan ekonomi masyarakat dapat tetap berjalan.
Selain pembuatan masker di Bantul, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.