Djawanews.com – Presiden Jokowi menargetkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung dalam 10-15 tahun mendatang. Hal ini disampaikan Jokowi ketika menghadiri acara istigasah dan doa bersama yang digelar oleh Rabithah Melayu-Banjar di Kalimantan Selatan.
"Sekarang kita eksekusi dan sudah dimulai. Insyaallah bisa dalam 10 tahun, bisa 15 tahun akan selesai dan Ibu Kota kita di Nusantara," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan urgensi pemindahan Ibu Kota Negara karena 150 juta penduduk Indonesia selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa selama ini. Tak hanya itu, ia mengatakan perputaran uang dan ekonomi Indonesia sebesar 58 persen berada di Pulau Jawa.
Padahal, lanjut dia, Indonesia memiliki banyak pulau-pulau lain dan tak hanya Pulau Jawa.
"Terus 17 ribu pulau yang lain dapat apa. Iya ndak? Oleh sebab itu, perlu yang namanya pemerataan bukan Jawa sentris tetapi Indonesia sentris," kata dia.
Jomowi juga mengatakan gagasan pemindahan Ibu Kota Negara sudah lama dipikirkan oleh Presiden pertama RI Sukarno. Kala itu, ia mengatakan Sukarno berkeinginan agar Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan pada tahun 1960. Jokowi menyayangkan gagasan itu kemudian tak terealisasi.
"Presiden berikutnya juga merancang ingin membangun ibu kota baru tidak terealisasi," kata dia.
IKN Nusantara berada di Provinsi Kalimantan Timur. Nusantara akan menggantikan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.