Djawanews.com – Sebuah pesawat Angkatan Udara milik Amerika Serikat (AS) terdeteksi mendekati wilayah udara Rusia di atas Samudra Pasifik pada Minggu, 26 September. Melihat hal itu Rusia tidak tinggal diam, jet tempur dikerahkan mengawal pesawat AS itu keluar dari wilayah udaranya.
Menurut laporan kantor berita Rusia, TASS, mengutip Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia mengatakan tidak ada pelanggaran perbatasan Rusia dalam insiden itu.
"Tiga jet tempur Sukhoi-35S milik Rusia dikerahkan untuk mengawal sebuah pesawat pengebom strategis B-52H milik AS, yang mendekati wilayah udara Rusia," demikian laporan kantor berita TASS.
"Awak-awak jet tempur mengidentifikasi target sebagai pesawat pengebom strategis B-52H milik Angkatan Udara AS dan mengawalnya melintasi Samudra Pasifik," imbuh laporan tersebut.
"Tidak ada pelanggaran terhadap perbatasan negara Rusia atau kedekatan berbahaya antara pesawat-pesawat itu di udara," jelas TASS.
Lebih lanjut TASS menegaskan jet-jet tempur Sukhoi-25S milik Rusia 'secara ketat mematuhi' aturan internasional dan kembali ke pangkalan setelah pesawat militer AS menjauhi perbatasan Rusia.
Sementara itu, belum ada komentar dari Departemen Pertahanan AS terkait insiden tersebut.