Djawanews - Dendam dan sakit hati menjadi pemicu Husein nekat menghabisi nyawa majikannya dengan cara mutilasi dan cor majikannya sendiri dengan semen.
Husein, warga Banjanegara, merupakan karyawan korban yang baru satu bulan bekerja di toko air mineral Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah milik korban.
Ia mengklaim sakit hati dan dendam karena kerap mendapat perilaku kasar dari korban. Perilaku kasar dalam bentuk pukulan, cubitan, tamparan hingga sundutan rokok disebut kerap ia alami kalau melakukan kesalahan atau lambat dalam bekerja. Husein juga mengklaim kerap mendapat pelampiasan kemarahan korban kalau pesanan antar air mineral akibat kelalaian korban sendiri.
"Ini bawah mata saya masih biru lebam karena terakhir dipukul dia. Ini goresan-goresan di tangan bekas sundutan rokok dia. Sering berkali-kali, setiap kali ada salah atau lupa, dia mukul, terus salah pesan karena kelupaan dia, saya jadi sasaran," kata Husein di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5).
Dendam dan sakit hati yang terpendam akhirnya diluapkan Husein dengan menghabisi korban pada Kamis (4/5) malam. Korban yang kala itu sedang tidur langsung dihabisi dengan memukul bagian kepala dengan linggis. Esok paginya, Husein melanjutkan aksi sadisnya dengan memutilasi tubuh korban menjadi empat bagian, yakni lengan kanan dan kiri, leher kepala dan tubuh utama yang tersisa.
"Kalau saya sakit disakiti, dia harus juga merasakan sakit disakiti. Kamis malam itu saat dia tidur, saya langsung pukul kepalanya pakai linggis, terus saya tinggal ngopi di angkringan sebelah sampai subuh. Terus saya balik lagi lanjut mutilasi," kata Husein.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan penangkapan Husein berawal dari kecurigaan polisi atas keterangan beberapa saksi yang menyebut Husein berpamitan keluar kerja dan pulang ke kampungnya di Banjarnegara pada Sabtu (6/5).
Kecurigaan polisi pun terbukti saat mengamankan Imam, seorang pedagang angkringan di sebelah toko korban yang mendapat cerita pengakuan dari Husein kalau telah mengeksekusi majikannya.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi, mengerucut nama Husein karyawan korban. Dan terakhir keterangan saksi, penjual angkringan di sebelah TKP kalau menyebut Husein mengaku telah mengeksekusi majikannya", ungkap Irwan.
Penemuan jasad korban terungkap setelah istri korban, Yunita, mendatangi toko mencari korban yang sudah 4 hari tak pulang rumah. Melihat kondisi toko tertutup dan terkunci, Yunita akhirnya meminta tolong warga sekitar untuk membuka paksa.
Saat Yunita berhasil masuk toko, tercium bau busuk menyengat yang setelah disisir berasal dari gundukan plesteran semen, namun terlihat kaki manusia terjuntai. Temuan ini pun langsung dilaporkan ke Polisi.