Djawanews.com – Beredar kabar jika mata pelajaran (mapel) sejarah akan dihapuskan dari kurikulim Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan akan dijadikan mapel pilihan di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Terkait dengan isu yang menjadi perdebatan di sosial media tersebtu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan keterangan dan klarifikasi atas hal tersebut.
Mendikbud menjelaskan jika mapel sejarah tidak akan dihapus karena merupakan tulang punggung dan identitas nasional. Meskipun demikian, Nadiem juga mengaku jika penghapusan mapel sejarah dibahas dalam penyederhanaan kurikulum yang dilakukan Kemendikbud.
"(Namun) kami punya banyak (permutasi), puluhan versi berbeda yang sekarang tengah melalui FGD dan uji publik," jelas Nadiem (20/9).
Selain itu Nadiem juga menjelaskan jika pembahasan tersebut belumlah final. "Jadi sekali lagi, tidak ada kebijakan apapun di tahun 2021 dalam skala kurikulum nasional. Apalagi penghapusan pelajaran sejarah," jelasnya.
Nadiem juga akan menjadikan sejarah sebagai hal yang relevan bari generasi muda. Langkah tersebut akan dilakukan dengan memanfaatkan media yang menarik dan relevan agar dapat menginspirasi anak muda.
"Sekali lagi saya imbau masyarakat jangan biarkan informasi yang tidak benar menjadi liar. Semoga klarifikasi ini bisa menenangkan masyarakat," imbuhnya.
Selain isu penghapusan mata pelajaran Sejarah, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.