Djawanews.com – Damar Sulistyo, pihak pengelola Pasar Tani Kranggan Temanggung, Jawa Tengah mengungkapkan tujuan digelarnya kontes sangrai kopi tradisional yang diikuti 17 kelompok wanita tani di Kecamatan Kranggan.
"Kontes sangrai kopi ini untuk menggali kembali penyajian kopi secara tradisional yang dilakukan oleh nenek moyang. Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan, mengedukasi generasi muda bagaimana pengolahan kopi secara tradisional. Saya yakin hal ini bisa dikembangkan menjadi brand kopi tradisional di Kecamatan Kranggan Temanggung," kata Damar dikutip dari Tugu Jogja.
Kontes sangrai kopi tradisional ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT kedua Pasar Tani Kranggan.
Para peserta kontes pun diwajibkan menggoreng kopi menggunakan wajan tanah dan tungku dengan pengapian berbahan bakar kayu. Semuanya menggunakan cara tradisional seperti halnya proses pengolahan biji kopi di masa silam.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.