Djawanews.com – Melalui akun Twitter pribadinya, Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Emil Salim mempertanyakan nafsu menggebu pemerintah Indonesia membangun ibu kota baru di tengah pandemi dan bencana bertubi di Tanah Air.
Menteri Bidang Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara di era Soeharto ini mempertanyakan seberapa realistis keinginan pemerintah mengembangkan ibu kota negara baru di Kalimantan Tengah tersebut.
"Jika Covid 19 belum tertundukkan, pembangunan ekonomi masih dihambat “ambil jarak antar manusia” dan banjir masih deras memukul kehidupan rakyat kecil, masih realistiskah keinginan PU-Bappenas untuk tetap kekeh bangun ibu-kota Negara baru di Kalteng?" demikian tulis Emil Salim melalui akun tersebut.
Sebelumnya, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dapat dijadikan salah satu alternatif mendorong investasi.
Namun, pembangunan IKN hanya dapat dilakukan jika pandemi Covid-19 sudah bisa terkendali, disertai dengan disiplin protokol Covid-19 yang tinggi, dan vaksinasi telah berjalan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.