Djawanews.com – Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kasus Covid-19 di Indonesia sudah berada di tahap darurat.
Hingga saat ini total pasien positif Covid-19 mencapai 779.548 kasus dan yang meninggal mencapai 23.109 pasien.
Kendati demikian, hal ini tak menyebabkan masyarakat Indonesia gentar berlibur di lokasi wisata ramai pengunjung seperti Yogyakarta. Mengapa demikian?
Tuni, 27 tahun, wisatawan asal Surabaya membagikan pengalamannya.
“Stres mas, setahunan mungkin enggak bisa kemana-mana,” kata Tuni dikutip dari Pandangan Jogja.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Salah satu yang mendorongnya memilih Yogyakarta sebagai lokasi liburan dikarenakan peraturan di DI Yogyakarta yang lebih longgar ketimbang Surabaya.
“Soalnya di sana (Surabaya) kan ketat banget sejak awal mas, jadi bener-bener enggak bisa ke luar kota,” lanjutnya.
Lebih lanjut, liburan menurut Tuni merupakan cara dirinya melunasi penatnya rutinitas kerja.
“Kalau anak sekarang istilahnya self rewarding mas,” kata Tuni yang barangkali cukup mewakili perasaan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.