Djawanews.com – Melalui platform penggalangan suara, Change.org, Epedimiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menggalang suara menolak rencana pemerintah menerbitkan izin program vaksin mandiri Covid-19 atau vaksin gotong royong.
Rencana tersebut menurutnya hanya akan mempertajam jurang ketimpangan di Indonesia.
"Para tenaga kesehatan di daerah juga cemas. Apakah mereka akan kebagian vaksin secepat mungkin sehingga bisa melakukan tugasnya tanpa khawatir?" jelas Pandu Riono melalui petisitersebut.
Seperti diketahui, saat ini suplai vaksin Covid-19 di dunia masih sangat terbatas. Kendati Indonesia mengklaim telah mengamankan ratusan juta dosis vaksin, namun proses distribusi ke daerah masih bermasalah.
“Di sisi lain, pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berdalih skema vaksin mandiri akan membantu pemerintah mempercepat pencapaian kekebalan kelompok di Indonesia,” jelas Pandu.
"Ini tidak bisa dibenarkan, karena vaksinasi mandiri justru menjadikan akses pada vaksinasi berdasarkan kemampuan ekonomi dan afiliasi dengan korporasi swasta," tegasnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.