Djawanews.com – Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta jajarannya untuk menjaga ketat pintu-pintu masuk di perbatasan, seiring bertambahnya kasus impor virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Berdasarkan pantauan di laman Covid19.go.id, jumlah kasus Covid-19 hingga Senin (13/7/2020) pukul 15.04 sebanyak 75.699 kasus.
“Ini betul-betul harus jadi perhatian lagi karena imported case dari luar negeri kita lihat meningkat,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas dengan tajuk Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Selain menjaga pintu perbatasan dengan ketat, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta pengawasan moda transportasi lintas wilayah.
“Pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah,” ucap Jokowi.
Presiden Jokowi juga menekankan keterlibatan para tokoh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dia mengingatkan agar komunikasi yang dibangun tetap merujuk pada data sains.
“Kemudian masifkan kembali gerakan nasional disiplin terhadap protokol kesehatan. Mengenai jaga jarak, penggunaan masker, cuci tangan,” jelas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyayangkan masih ada warga yang tidak taat terhadap protokol kesehatan Covid-19. Menurut survey di Jawa Timur, 70 persen warga tak memakai masker.
“Ini mobilisasi yang saya inginkan, mobilisasi di TNI, Polri, relawan, ormas, tokoh di kampus semuanya digerakkan untuk ikut mengkampanyekan ini sekaligus mengawasi,” tegas Jokowi.