Djawanews.com – Sebanyak 2,1 ton sampah berhasil dikumpulkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta setelah unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa (20/10/2020).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono mengatakan, sampah sisa demo tersebut dibersihkan pihaknya sejak Selasa (20/10/2020) malam hingga Rabu (21/10/2020) pagi.
“Begitu massa mulai membubarkan diri petugas langsung gerak cepat mengangkut sampah sisa aksi penyampaian pendapat yang ada di jalan, trotoar, dan JPO. Total, 2,1 ton sampah kami angkut,” ujar Andono kepada CNN Indonesia.
Untuk membersihkan sampah-sampah tersebut, DLH DKI Jakarta menerjukan 200 petugas kebersihan.
Tak hanya itu, DLH juga mengerahkan 24 unit armada kebersihan untuk mengangkut sampah tersebut, di antaranya 3 unit truk sampah tiper, 9 unit truk sampah anorganik, serta masing-masing 6 unit penyapu jalan dan unit pikap.
Andono menuturkan, para petugas disebar ke sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum yang berada di Silang Monas, Jalan Kebon Sirih, Tugu Tani, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan Abdul Muis.
“Walaupun kondisi hujan deras, tidak menjadi halangan bagi petugas menjalankan tugas menjaga Jakarta kembali bersih. Saat ini penanganan sampah usai unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja sudah tuntas,” terang Andono.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.