Djawanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut puncak musim kemarau diprediksi akan jatuh pada Agustus mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengungkapkan daerah di Bantul yang berpotensi mengalami kekeringan atau kesulitas air bersih.
Daryanto mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, daerah di Bantul bagian timur sering mengalami kekeringan saat musim kemarau. Pasalnya, kontur daerahnya berada di perbukitan atau berada di dataran tinggi.
“Karena Bantul punya wilayah perbukitan seribu yang berada di wilayah timur Bantul, ini perlu kita siapkan segala sesuatunya, jangan sampai kekeringan itu menjadi problem masyarakat dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang Daryanto, Rabu (22/7/2020) melansir Antara.
Saat ini, lanjut Daryanto, pihaknya mulai siapsiaga terhadap bencana kekeringan yang dimungkinkan terjadi saat puncak musim kemarau pada Agustus mendatang.
“Bantul merupakan salah satu kabupaten yang memperoleh informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) agar mensiapsiagakan diri terkait dengan potensi kekeringan pada puncak musim kemarau,” ujar Daryanto.
“Sampai saat ini masih belum ada masyarakat yang mengeluh kekurangan air, namun karena potensi itu ada, kita tetap harus mensiapsiagakan segala kemungkinan yang terjadi di wilayah Bantul untuk mengatasi bencana kekeringan tersebut,” tambah Daryanto