Djawanews.com – Awal pekan ini, beberapa puskesmas dan rumah sakit di sejumlah daerah di Indonesia terpaksa menutup sementara layanan kesehatan mereka. Penutupan tersebut ditenggarai beberapa tenaga medis puskesmas dan RS terkait dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu, ada pula beberapa puskesmas dan RS yang menutup layanan kesehatan mereka dikarenakan kapasitas fasilitas kesehatan yang tersedia dikhawatirkan tidak bisa mengakomodasi pasien di tengah meningkatnya kasus Covid-19.
Menanggapi hal itu, juru bicara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik mengungkapkan dampak yang dapat terjadi akibat kebijakan tersebut.
“Yang dialami saat ini rumah sakit banyak yang terpaksa harus membatasi layanan karena petugasnya ada yang diistirahatkan, ada yang dirawat, dan harus mengurangi jadwal bekerja karena meningkatnya beban di rumah sakit tempat mereka bekerja,” ujar Halik Malik dikutip dari BBC.
“Akibatnya, ada kondisi di mana tempat perawatan itu tidak seimbang dengan kondisi kebutuhan layanan atau kebutuhan perawatan pasien yang memang perlu dirawat terkait Covid ini,” lanjutnya menambahkan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.