Djawanews.com – Setelah mendatangkan sebanyak 2.400 vaksin COVID-19 dari perusahaan asal China, Sinovac pada 19 Juli 2020 lalu, PT Bio Farma (Persero) bersiap melaksanakan uji klinis tahap ketiga yang dijadwalkan berjalan selama enam bulan dan dimulai pada Agustus mendatang.
Proses uji klinis itu sendiri ditargetkan selesai pada Januari 2021. Setelah uji klinis fase ketiga selesai dan memenuhi syarat, BUMN industri kesehatan itu akan mulai memproduksi vaksin.
Sejalan dengan rangkaian proses uji klinis tersebut, Bio Farma juga mempersiapkan fasilitas produksinya dengan kapasitas maksimal 250 juta dosis.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir pun menargetkan pihaknya dapat memproduksi vaksin virus corona pada kuartal I 2021 mendatang. Diperkirakan harga vaksin COVID-19 itu akan dilepas di kisaran harga 5-10 dolar AS atau setara Rp 72.500 hingga Rp 145.000 per dosis.
“Harga vaksin masih kami hitung, untuk perkiraan sementara estimasi US$5-US$10,” kata Bambang dikutip dari CNN.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.