Djawanews.com – Pemerintah Kota Yogyakarta nampaknya sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 saat libur panjang di pengujung bulan Oktober 2020.
Hal ini didasarkan pada pernyataan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa (20/10/2020).
Dia menyatakan telah berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk pengetatan protokol kesehatan di sejumlah kawasan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
“Kami sudah mengkondisikan seluruh teman-teman terutama di kecamatan dan Satpol PP, kami minta untuk menguatkan protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh pelaku usaha maupun masyarakat,” ujar Heroe.
Heroe menuturkan, selama ini, pihaknya sudah melakukan monitoring kepada pelaku usaha yang mendukung pariwisata seperti restoran, kafe, kedai kopi.
Monitoring bertujuan untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara ketat.
“Makanya kami selama ini teman-teman camat, lurah, terus melakukan monitorinh acak ke setiap tempat yang kira-kira banyak dikunjungi orang dan melakukan review terhadap protokol yang dijalankan. Apakah sudah optimal atau belum,” sambung Heroe.
Heroe menilai, apabila masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan benar, maka wisatawan yang berpakansi ke Yogyakarta akan merasa aman dan nyaman.
“Kepada para wistawan, kemanapun tujuannya harus benar-benar sehat dan melakukan rapid test maupun swab test. Itu akan menjamin keselamatan rombongan,” ucap Heroe.
“Kita harus saling menjaga satu sama lain, menyelamatkan satu sama lain,” kata Heroe menandaskan.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.