Djawanews.com – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, telah menghubungi Panglima TNI guna membicarakan sengketa aset tanah yang terjadi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang dan Akademi TNI. Ia berharap agar kedua belah pihak bisa ‘cooling down‘. Selain itu, Ganjar juga mengusulkan agar penyelesaikan dilakukan dengan saling hibah dan disetuji oleh Panglima TNI.
“Sudah saya telepon Panglima TNI, sama-sama cooling down, lah. Wong sama-sama pemerintah, mari bicarakan dari sisi data dan sebagainya, dari sisi manfaat, antarpemerintah kan bisa,” ungkap Ganjar di rumah dinas, Kamis (09/07/2020) malam.
Ganjar menambahkan, kedua pihak bisa saling hibah jika dibutuhkan dari sisi manfaat. Ganjar juga siap memfasilitasi.
“Saling hibah saja, antarpemerintah kan sak sedulur (bersaudara), to. ‘Oh saya butuh ini tolong bantu, butuh ini, tolong dibantu’, maka saya siap fasilitasi. Saya telepon Panglima TNI dan Panglima setuju. Maka cooling down, sama-sama menjaga soal keabsahan, soal manfaat dan sebagainya,” jelasnya.
Jika memang harus pindah tempat, anggaran Pemkot Magelang tidak memungkinkan. Untuk lahan baru saja nilainya mencapai Rp200 miliar. Ganjar berharap persoalan tersebut tidak mengganggu pemerintahan dan pelayanan publik.
“Soal nanti siapa mau pakai apa, jangankan wali kota, gubernur siap fasilitasi karena kalau kota saja tidak mampu. Dulu pernah ada hitung-hitungan sampai Rp200 M cari lahan baru, pasti kota tidak mampu,” tandas Ganjar.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.