Djawanews.com – Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah masih memiliki tiga klaster penyebaran Covid-19. Bupati Banyumas Achmad Husein menekankan agar jajarannya bisa segera menyelesaikan ketiga klaster tersebut.
“Sebelumnya di Banyumas masih menyisakan lima klaster yang harus diselesaikan, yakni Gowa, Tanggeran, Sokaraja Kulon, Kober, dan Bancarkembar,” jelas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (26/6).
Banyumas Masih Menunggu Hasil Tes Usap dari Yogyakarta
Banyumas sempat memiliki lima klaster, namun dua di antaranya sudah selesai. Dari kelima klaster tersebut klaster Gowa ada 36 orang yang dinyatakan positif COVID-19. Namun untuk saat ini, semua klaster dari Gowa sudah dianggap selesai semua sudah dinyatakan sembuh.
“Sementara klaster Tanggeran, Kecamatan Somagede, yang pertama kali diketahui positif COVID-19 sebanyak satu orang, kemudian kami melakukan tes usap terhadap 12 tetangga terdekatnya dan hasilnya sudah keluar. Alhamdulillah negatif semuanya, sehingga klaster Tanggeran dianggap sudah selesai dan dapat ditutup,” jelasnya.
Sedangkan untuk klaster Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, justru mengalami penambahan sebanyak tiga orang yang dinyatakan positif COVID-19. Penambahan diketahui dari hasil tes usap yang dilakukan kepada lima orang yang dekat dengan orang yang pertama kali terpapar virus di desa Sokaraja Kulon.
Pemkab Banyuwangi juga masih melakukan tes usap kepada enam orang di klaster Kober, Kecamatan Purwokerto Barat. Selain itu tes juga dilakukan kepada 10 orang di klaster Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara. Hasil tes selanjutnya dikirim ke laboratorium di Yogyakarta dan sekarang masih menungu hasil.
Sementara ini Banyumas masih punya tiga klater penyebaran Covid-19, ketiganya yakni klaster Sokaraja Kulon beserta percabangannya di Sokaraja Lor dan Kaliori, klaster Kober, serta klaster Bancarkembar.