Djawanews.com – Meski cuaca di beberapa daerah cerah dengan hawa panas, masyarakat tetap harus mewaspadai adanya virus Corona Covid-19. Pasalnya, cuaca panas tidak akan berpengaruh terhadap redanya virus tersebut.
Recep Tekin, pakar penyakit menular dan mikrobiologi klinis di Dicle University di Turki tenggara, mengungkapkan bahwa menjaga jarak dan masker masih jadi cara yang efektif mengurangi penularan.
“Jika anda menjaga jarak sosial dan menggunakan masker maka tingkat infeksi penyakit mungkin menurun tetapi suhu itu sendiri tidak efektif,” kata Recep Tekin saat wawancara dengan Kantor Berita Anadolu, Sabtu (11/7/2020).
Hal tersebut merujuk pada suhu Mediterania yang panas di Turki Selatan. Tekin menilai bahwa jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut menunjukkan lonjakan meski suhu di Turki Selatan cukup tinggi.
“Jika suhu panas sepenuhnya mencegah virus maka kami seharusnya tidak melihat kasus di Arab Saudi dan Afrika,” tambahnya lagi.
Tekin juga meminta kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan memperhatikan kebersihan tangan meski suhu panas sedang melanda. Karena, sekali lagi, suhu panas tak berefek apapun terhadap virus berbahaya ini.
Sebagai informasi, kasus virus corona Covid-19 secara global telah mencapai 12,1 juta, sebanyak 6,65 juta orang berhasil sembuh. Sedangkan di Indonesia, per 10 Juli 2020 jumlah kasus virus ini secara total mencapai 72.347, terhitung sejak Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.